Ngoding Itu Nggak Seram: Belajar Pseudocode Sambil Nentuin Kualitas Keripik

 




Ngoding Itu Nggak Seram: Belajar Pseudocode Sambil Nentuin Kualitas Keripik!

Kategori: Belajar, Teknologi, SMK


Halo, sobat Gulali Pahit! 🍬😖

Gimana kabarnya nih, terutama buat kalian yang di SMK Negeri 1 Kedawung, khususnya jurusan APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian)? Kalian pasti lebih akrab sama yang namanya resep, bahan baku, dan mesin pengolahan daripada sama barisan kode komputer yang bikin pusing, kan?

Tenang... Hari ini kita nggak akan belajar ngoding yang bikin rambut keriting. Kita mau kenalan sama sesuatu yang namanya Pseudocode.

Anggap saja pseudocode ini adalah "resep" sebelum kita benar-benar "memasak" program.

Apa Sih Pseudocode Itu?

Gampangnya, pseudocode itu adalah "kode bohong-bohongan".

Ini bukan bahasa pemrograman beneran (kayak Python, Java, atau C++), tapi juga bukan bahasa manusia yang full curhat (kayak, "pokoknya nanti dicek deh bagus apa enggak").

Pseudocode itu jembatannya. Kita nulis langkah-langkah logic atau alur pikir kita pakai bahasa yang mirip bahasa Inggris (atau bahasa Indonesia yang terstruktur), tapi formatnya niru-niru gaya bahasa komputer.

Anakogi APHP-nya gini:

  • Bahasa Manusia: "Cek dulu keripik nangkanya, pastiin warnanya bagus terus nggak tengik." (Ini terlalu umum, komputernya bingung).

  • Bahasa Komputer (Real Code): if (chip.getMoisture() <= 5 && chip.getColor().equals("GOLDEN_YELLOW")) { ... } (Ini terlalu kaku, pusing lihat titik koma-nya!).

  • Pseudocode (Resepnya): JIKA kadar_air di bawah 5% DAN warna adalah "Kuning Emas" MAKA Lulus QC. (Nah, ini jelas langkahnya!).

Pseudocode itu fokus ke ALUR-nya, bukan ke ATURAN nulisnya (syntax).


Kenapa Harus Repot-Repot Pakai Pseudocode?

Kenapa nggak langsung aja ngoding?

  1. Biar Nggak Pusing Duluan: Sebelum kamu mikirin titik koma (;) atau kurung kurawal ({}), kamu bisa fokus dulu ke logic-nya. "Habis ini, ngapain ya? Oh, cek suhu. Kalau suhunya pas, lanjut. Kalau nggak, stop."

  2. Gampang Dibaca: Kamu bisa kasih draf pseudocode-mu ke temanmu, dan dia bakal ngerti maksud programmu tanpa harus jadi ahli coding.

  3. Hemat Waktu: Percaya deh, memperbaiki logic yang salah di kertas (pseudocode) jauuuh lebih gampang daripada ngoprek kode yang udah jadi dan kena error di mana-mana.


Contoh Nyata: Pseudocode QC Keripik ala APHP

Oke, kita masuk ke studi kasus anak APHP.

Skenario: Kita mau bikin rancangan program sederhana untuk menentukan apakah satu batch keripik nangka lolos Quality Control (QC) atau tidak.

Aturan Mainnya (Logika Manusia):

Sebuah batch keripik nangka dianggap "LULUS QC" jika memenuhi DUA syarat ini:

  1. Kadar airnya harus di bawah atau sama dengan 5%.

  2. Warnanya harus "Kuning Emas".

Jika salah satu saja tidak terpenuhi, maka keripik itu "DITOLAK".

Nah, gimana cara kita nulis "resep" atau pseudocode-nya? Gini caranya:

MULAI PROGRAM


  // Langkah 1: Minta data dari operator QC

  TAMPILKAN "Masukkan kadar air (dalam %): "

  BACA kadar_air


  TAMPILKAN "Masukkan deskripsi warna (misal: Kuning Emas, Coklat): "

  BACA warna_keripik


  // Langkah 2: Proses Pengecekan (Logika Inti)

  JIKA (kadar_air <= 5) DAN (warna_keripik == "Kuning Emas") MAKA

    // Jika kedua syarat terpenuhi

    TAMPILKAN "Status: LULUS QC. Siap dikemas!"

  LAINNYA

    // Jika ada satu atau kedua syarat tidak terpenuhi

    TAMPILKAN "Status: DITOLAK. Cek ulang proses penggorengan!"

  AKHIRI JIKA


SELESAI PROGRAM


Kita Bedah Sebentar:

Lihat kan? Itu "dekat" banget sama bahasa komputer:

  • Kita pakai JIKA (IF), MAKA (THEN), dan LAINNYA (ELSE). Ini adalah struktur logika dasar di semua bahasa pemrograman.

  • Kita pakai DAN (AND). Ini operator logika.

  • Kita pakai BACA (READ/INPUT) untuk mengambil data, dan TAMPILKAN (PRINT/OUTPUT) untuk menampilkan hasil.

Tapi, ini bukan kode beneran. Kita nulis TAMPILKAN aja, nggak perlu pusing mikirin harus nulis System.out.println() (Java) atau print() (Python) atau cout << (C++).

Yang penting, alur pikirnya jelas: Ambil data -> Cek kondisi -> Kasih keputusan.


Kesimpulan

Jadi, pseudocode itu intinya adalah cara kita merancang alur logika program pakai bahasa "setengah manusia, setengah komputer". Ini adalah Standard Operating Procedure (SOP) versi programmer.

Buat anak APHP, kalian pasti udah biasa bikin SOP untuk pengolahan, kan? Anggap aja pseudocode ini SOP untuk ngasih perintah ke komputer. Gampang, kan?

Gimana, udah mulai tercerahkan atau malah makin pusing? 😂

Coba dong, kamu punya ide pseudocode lain nggak yang relevan sama APHP? Mungkin langkah-langkah bikin resep nugget ikan? Atau cara menghitung kebutuhan gula untuk bikin sirup?

Tulis ide kamu di kolom komentar di bawah ya! Diskusi yuk!

Dan jangan lupa, mampir juga ke postingan-postingan lain di blog Gulali Pahit ini. Siapa tahu nemu "gulali" yang pas, hehe.

Salam,

[Laifah Az Zahra/Admin Gulali Pahit]


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASTEURISASI SUSU KEDELAI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA